Selain memiliki potensi positif, manusia juga punya potensi negatif. Di antara sifat bawaan manusia yang bersifat negatif yang disebutkan al-Qur’an adalah suka berbuat aniaya dan mengingkari nikmat (QS. Ibrahim: 34), banyak membantah (QS. Al-Kahfi: 54), bersifat keluh kesah lagi kikir (QS. Al-Ma’arij: 19).
Potensi negatif tersebut memicu perbuatan-perbuatan melanggar atau mukhalafah. Sudah tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, sebagian manusia masih saja melanggar.
Lalu, bagaimanakah kita memandang “fenomena” melanggar manusia itu?
Pandangan Pertama
أتراه يُعصى كُرهاً (ataraahu yu’sha kurhan)
Artinya, Dia (Allah) pun dilanggar aturan-Nya dengan cara yang tidak benar. Jadi, Allah Yang Maha Baik saja masih dilanggar aturan-Nya. Apalagi aturan kita sebagai manusia. Allah yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada manusia masih diremehkan oleh manusia. Apalagi kita yang masih belum memberikan sesuatu kepada orang lain dengan baik.
Maka, jangan bersedih dan baper ketika misalnya peraturanmu tak ditaati oleh muridmu, atau peraturanmu tak dipatuhi oleh putra-putrimu. Tetap tuluskan niat. Jangan lelah, tetap lillah. Tetap tegar mendidik generasi. Segala sesuatu masih berproses. Kita tak bisa menyimpulkan ketika semuanya masih berproses.
Pandangan Kedua
مَعصيۃ وعِنَاد (ma’shiyatun wa ‘inaadun).
Jenis pelanggaran itu ada dua, maksiat dan ‘inad. Maksiat adalah pelanggaran yang pelakunya bersalah dan mengaku salah. Sedang ‘inad adalah pelanggaran yang pelakunya bersalah tapi tak mengaku salah. Sombong, menentang.
Pelanggaran jenis pertama responnya adalah kasih sayang atau rahmat (QS. Az-Zumar: 53). Pelanggaran jenis kedua balasannya adalah berpalingnya Allah dari pelakunya. Dia tak lagi berkenan memberikan rahmat-Nya (QS. Al-A’raf: 146)
Kedua kata ini termaksud untuk pelanggaran terhadap aturan Allah. Namun benih-benihnya bisa dimulai dari pelanggaran terhadap aturan yang telah disepakati di antara manusia. “Batharul haqq wa ghamtun-nas”. Menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Na’udzu Billah Min Dzalik.
🌐Kunjungi website official Darul Faqih
www.darulfaqih.com
Akun media sosial official Darul Faqih :
Instagram Darul Faqih
https://instagram.com/darulfaqih.official
Facebook Darul Faqih
www.facebook.com/darulfaqihpandanlandungmalang
Youtube Darul Faqih
https://youtube.com/@santripandan-darulfaqihmalang