Kedatangan Bulan Ramadhan, Berhasil Meningkatkan Semangat Jihad Santri Darul Faqih

Kehadiran bulan Ramadhan, memang penuh dengan berkah. Hal inilah  yang dirasakan oleh Santri Darul faqih.

Berawal dari keta’dziman dalam menyambut bulan Ramadhan, lalu dirajut dengan ketakwaan ibadah didalamnya. Macam halnya dengan yang dilakukan oleh Santri Darul Faqih saat ini. Maka dengan kehadiran bulan penuh rahmat ini, banyak sekali santri yang berebut barakah, untuk meningkatkan indikasi amal mereka. 

“Sahur..sahur..”, Suara alarm pagi di Darul Faqih mulai terdengar dini hari. Para santri yang sedang terlelap di kamar masing-masing, terpaksa bangun dari tempat tidurnya. Mereka bergegas untuk mengambil jatah makan sahur dengan setengah mengantuk. Tak sedikit juga santri yang lebih memilih berselubung di bawah selimut mereka.

Seusai sahur dan shalat subuh berjamaa’ah, para santri masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan kajian pagi. Adapun kelas tersebut dibagi dua, diantaranya ialah kelas Tahsin dan Tahfidz. Adapun kelas Tahsin adalah ruangan yang diadakan untuk menyempurnakan atau membaguskan bacaan Al Qur’an. Sedangkan kelas Tahfidz, ialah ruangan yang berisi santri-santri yang mengikuti program hafalan Al Qur’an.

Selepas kajian pagi, Santri Darul Faqih kembali ke kamar masing-masing, untuk persiapan kegiatan TDI (Tafaqquh fi al-din islam). Adapun kegiatan TDI itu sendiri, meliputi sholat dhuha berjama’ah, membaca istighosah, qira’atul qur’an, serta kultum ( kuliah tujuh menit) oleh siswa/siswi SMP Darul Faqih Indonesia. hingga sepulang dari sekolah, mereka membersihkan diri untuk mengikuti shalat dhuhur berjama’ah. 

Ketika adzan ashar di pesantren mulai berkumandang, Santri pandan itu bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. hingga suara pujian sudah terdengar nyaring, mereka pergi ke aula untuk menunaikan shalat ashar, juga pembacaan wirid bersama. Lalu seusai shalat ashar berjama’ah, mereka kembali bersiap untuk mengikuti kajian nahwu shorof bersama Ustadz Irul. Kajian tersebut bisa dibilang sangat menyenangkan. Selain beliau mengajarkan dengan cara yang berbeda, Ustadz Irul juga mengiringinya dengan sebuah lagu yang beliau ciptakan sendiri. Selebihnya bisa dipelajari di youtube channel Darul Faqih.

“Allahuakbar..allahuakbar..”, suara adzan maghrib akhirnya mulai berkumandang. Begitupula di pondok pesantren Darul Faqih. Aneka takjil dan makanan berat melengkapi edisi hidangan berbuka saat ini.

Selepas berbuka puasa, Santri Darul Faqih pergi menunaikan shalat maghrib berjama’ah. Hingga beberapa menit kemudian, ketika adzan isya’ juga mulai terdengar di masjid-masjid pandanlandung, mereka kembali menunaikan ibadah shalat isya’, lalu disambung dengan shalat tarawih berjamaa’ah. 

Seusai shalat tarawih, Santri pandan itu bersiap, untuk mengikuti ngaji pasanan yang hanya ada ketika bulan Ramadhan. Adapun kajian tersebut, digurui oleh beberapa asatidz Darul Faqih. Kitab yang dikaji itu berjudul “ al Washoya an-nafi’ah” karangan al-Habib Abdullah bin Alawi al Haddad. 

Setelah seluruh kegiatan tersebut usai dilaksanakan, hari itu ditutup dengan tadarus Al Qur’an, oleh Santri Darul Faqih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *