Amalan untuk Menghiasi Malam Mulia Isra’ Mi’raj

Isra’ Mi’raj merupakan sebuah momentum yang bersejarah dalam Islam. Isra’ adalah perjalanan malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ka’bah (Mekkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem atau Madinah). Sedangkan Mikraj adalah Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha. 

Isra’ Mi’raj jatuh pada tanggal 27 Rajab. Pada malam ini, Rasulullah dipertemukan dengan nabi terdahulu, diperlihatkan neraka dan surga, rupa asli malaikat jibril, hingga mendapat perintah sholat untuk pertama kalinya. 

Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya kita mengisi momen yang satu ini dengan amal sholeh atau amalan kebaikan. Berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk melengkapi malam Isra’ Mi’raj:

  1. Puasa Sunnah

Isra’ Mi’raj yang terjadi di bulan Rajab, salah satu bulan dari asyhurul hurum, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan. Yang mana puasa sunnah merupakan suatu amalan yang amat dianjurkan untuk ditunaikan di dalamnya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Rosul yang diriwayatkan oleh Al-Imam Bukhari dan Muslim : 

إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر

Yang artinya : Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.

  1. Sholat Sunnah

Isra’ Mi’raj adalah waktu dimana turunnya perintah sholat 5 waktu kepada Nabi Muhammad. Mula-mula, Allah memerintahkan shalat yang berjumlah 50 waktu. Setelah proses yang panjang,

sebagaimana yang kita laksanakan setiap harinya, sholat wajib dengan 17 rakaat atau 5 waktu. 

Maka Sholat sunnah dapat membantu kita untuk mengingat dan memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak sholat sunnah yang dapat kita kerjakan, seperti, rawatib, dhuha, tahajud, dan lain sebagainya. Dengan sederet sholat ini, dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Memperbanyak Berdzikir

Amalan ini mengacu terhadap apa yang telah diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam hadits riwayat Ahmad : 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra, pernah melewati Nabi Ibrahim alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?”. Ia menjawab, “Muhammad,”. Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas,”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?”. Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)”. 

Demikian sedikit dari banyaknya amalan yang dapat dikerjakan dalam rangka memperingati malam Isra’ Mi’raj. Semoga dapat mengantarkan kita kepada ridho dan rahmat Allah, Amiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *