Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa merdekanya Indonesia diawali dengan menyerahnya Jepang pada sekutu pada 6 Agustus 1945 Jepang runtuh rantah akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima. Tiga hari kemudian, yaitu pada 9 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom untuk kedua kalinya di Kota Nagasaki, Jepang. Hal ini mengakibatkan Jepang yang kalah telak menyerah kepada sekutu menjadi penanda berakhirnya Perang Dunia ll. Awalnya, pihak Jepang berusaha menyembunyikan berita kekalahan mereka. Namun pada akhirnya para golongan muda mendengar berita kekalahan Jepang.

Para golongan muda segera mendesak Soekarno dan Hatta agar  mempercepat proses proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun Soekarno tidak setuju dengan hal tersebut dengan karena ia menunggu kesepakatan PPKI (Panitia Persatuan Kemerdekaan Indonesia). Para golongan muda yang tidak ingin Soekarno dan Hatta terintimidasi oleh Jepang, memutuskan untuk menculik kedua tokoh tersebut pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 dan dibawa ke Rengasdengklok. Selama berada di tempat itu para golongan muda terus mendesak Soekarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia paling lambatnya pada 17 Agustus 1945.

Lalu Soekarno dan Hatta dibawa Kembali ke Jakarta dan tiba disana pukul 02.00 WIB dini hari. Setibanya di Jakarta mereka tinggal di rumah Kepala Tentara Kekaisaran Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Disana, mereka bertiga dan tokoh nasionalis lainnya merancang teks proklamasi dimana Soekarno-lah yang menulis konsep teks proklamasi. Setelah musyawarah yang Panjang, akhirnya teks proklamasi telah selesai dan akan dibacakan di depan seluruh Masyarakat Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00 pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Soekarno, yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat yang dilanjutkan dengan pengibaran bendera Sang Merah Putih yang telah dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno.

Keesokan harinya pada 18 Agustus 1945 Undang-Undang Dasar di sahkan dan ditetapkan sebagiai dasar negara Republik Indonesia oleh PPKI. Selain itu juga dilakukan pemilihan pemimpin negara Indonesia dimana terpilih Soekarno terpilih sebagai Presiden Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia. Segera setelah dibacakannya teks proklamasi oleh Soekarno, berita besar satu itu menyebar ke seluruh penjuru negeri. Mulai dari saluran radio hingga menjadi omongan mulut ke mulut, berita satu ini menjadi kabar yang sangat membahagiakan bagi seluruh warga negara Indonesia.

———————————————–

Kunjungi sosial media Pondok Pesantren Darul Faqih :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *