Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggungjawab bersama. Konsep tentang pendidikan karakter dengan mengedepankan moralitas dalam penyelenggaraan pendidikan adalah pendidikan karakter yang berbasis pada tradisi lokal dan lokalitas ajaran agama, mampu memberikan pelajaran hidup yang berguna bagi proses perkembangan kedewasaan seseorang melalui proses pendidikan. Sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, Warga RW. 04 Dusun Santren Desa Pandanlandung membangun sebuah masjid untuk tempat peribadatan dan aktivitas keagamaan. Masjid Nurul Yaqin didirikan atas Prakarsa semua warga dari 3 RT yakni RT. 16, RT. 17 dan RT. 18 yang semuanya berada dalam wilayah RW. 04 Dusun Santren Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Bersyukur atas selesainya kegiatan pembangunan ini, warga melaksanakan kegiatan tasyakuran Peresmian Masjid Nurul Yaqin dan semarak menyambut maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat silaturahmi antar warga dan upaya memupuk jiwa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan syiar agama Islam di Pandanlandung. Perlu untuk diketahui, bahwa Desa Pandanlandung merupakan desa islami dengan berdirinya Pesantren Darul Faqih yang menjadi tumpuan syiar Islam di Pandanlandung dan sekitarnya.
Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu (3/9/2023) pada jam 18.00 – 22.00 WIB di sepanjang Jalan Gapura RT. 17 RW. 04 Dusun Santren Desa Pandanlandung Kec. Wagir Kab. Malang. jamaah yang akan hadir dalam kegiatan ini sebanyak 1500 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, tokoh agama, santri pondok pesantren dan warga masyarakat baik putra maupun putri.
Acara diawali dengan pantun dari Mc yang merupakan santri Pandan sendiri. Lalu, dilanjutkan dengan penghormatan-penghormatan dan pembacaan susunan acara. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Darul Faqih Indonesia M. Ghulam Salim A. Acara selanjutnya yakni, penyerahan santunan dhuafa’ dan sambutan-sambutan yang salah satunya disampaikan oleh wali kota Malang, bapak Sutiaji. Acara puncak pun terlaksana dengan diresmikannya Masjid Nurul Yaqin Pandanlandung dan Mauidhoh hasanah oleh tamu undangan, Ummi Laila.
Ning Umi Laila ingin warga meningkatkan ibadah kepada Allah. Menurutnya, ada beberapa cara ibadah supaya bisa diterima oleh Allah. Salah satunya dilakukan secara ikhlas, tidak ada tendensi sesuatu, apalagi mengharapkan harta yang banyak.
Keinginan Ning Umi Laila mendapat dukungan dari warga. Mereka menyadari sosok Umi Laila memiliki banyak kelebihan, memiliki paras yang rupawan, komunikatif, suaranya merdu, juga memiliki pengetahuan agama mumpuni. Kemudian, acara di akhiri dengan doa dari kiayi nasional dan pembagian hadiah