Kapan Saja Waktu Paling Mustajabnya Doa?

Manusia pasti memiliki banyak keinginan dan harapan dalam hidupnya. Mereka bersusah payah mengerahkan segala usaha untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Namun tak hanya usaha yang dibutuhkan manusia untuk meraih hal-hal itu. Kita sudah seharusnya menyelai segala usaha kita dengan doa. Setiap manusia pasti berharap doa-doa yang mereka langitkan didengar dan dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.

Disamping itu, Allah mencintai hamba-hambanya yang memohon kepada-Nya. Allah senang kepada manusia yang mau meminta apapun hanya kepada-Nya. Seperti yang telah dijelaskan di dalam firman-Nya:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Berikut ini beberapa waktu yang mustajab untuk melangitkan doa.

  1. Ketika Adzan Berkumandang

Kita dianjurkan untuk menjawab adzan Ketika hal itu dikumandangkan lantang setiap 5 kali waktu sehari. Selain itu, waktu saat adzan dikumandangkan adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh Rasulullah:

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

Doa tidak tertolak pada dua waktu atau paling sedikit kemungkinan tertolaknya yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang”         (HR. Abu Daud dan Ibnu Hajar)

2. Diantara Adzan dan Iqomah

Ada jeda beberapa saat yang memisahkan antara adzan dan iqomah bergema. Disitulah waktu mustajab untuk berdoa. Sebagai mana yang telah dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidina Anas Bin Malik :

لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلآذَانِ وَاْلإِقَامَةِ

Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah

3. Hari Jumat

Hari Jumat disebut-sebut sebagai hari yang istimewa bahkan hari raya umat islam karna menyimpan keutamaan-keutamaan pada hari itu. Salah satunya adalah waktu yang mustajab untuk berdoa sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bukhori dan Muslim :

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari, Muslim dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)

4. Turunnya Hujan

Hujan diturunkan ke muka bumi sebagai tanda Rahmat Allah kepada makhluknya. Namun sering kali manusia mengeluh bahkan mencela jika hujan turun. Bahkan waktu Ketika turun bulir-bulir air dari langit adalah salah satu waktu yang tidak biasa. Saat itu menjadi salah satu waktu yang paling mustajab untuk melangitkan doa. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam hadits Rosulullah yang diriwayatkan oleh Al-Hakim :

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun

5. Saat Berbuka Puasa

Momen berbuka puasa menjadi salah satu waktu yang berkah. Sebab pada saat ini umat muslim merasakan kebahagiaan dari ibadah puasa, yaitu makan dan minum setelah seharian menahan itu semua. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam hadits rosulullah, :

للصائم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاء ربه

“Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151)

Maka dari itu, waktu berbuka puasa menjadi salah satu waktu dimustajabkan segala doa.    Sebagaimana sabda Rasulullah, :

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم

‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)

Itulah beberapa dari banyaknya waktu dimustajabkannya doa. Semoga doa-doa kita didengar dan dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’ala. Amin ya robbal ‘alamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *