Peringatan Hari Santri Nasional Pondok Pesantren Darul Faqih Indonesia : Menjadi Santri, Menjadi Bagian dari Perubahan

Tanggal 22 Oktober merupakan hari dimana resolusi jihad digelorakan oleh KH. Hasyim Asy’ari yang kini diperingati menjadi hari santri nasional. Tak perlu dipertanyakan lagi, hari yang satu ini menjadi hari yang sangat istimewa bagi kalangan santri. Hari yang mana dimeriahkan 

Khusus untuk penggelut ilmu agama Islam. Maka dari itu, Yayasan Darul Faqih Indonesia turut andil memeriahkan hari bersejarah ini untuk mengapresiasi peranan santri baik di zaman perjuangan hingga saat ini.

Peringatan Hari Santri Nasional dimulai sejak malam sebelumnya. Yang mana seluruh santri Darul Faqih mendatangi acara MWC NU Wagir bersholawat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional bersama Ilal Ahad. kemudian di esok paginya, keluarga besar Yayasan Darul Faqih melaksanakan upacara peringatan HSN 2023. Kemudian acara ditutup dengan simposium dan temu alumni Darul Faqih Malang Indonesia dalam rangka hari santri nasional 2023 bersama Ustadzah Millatuz Zakiyah S.S., M.A.

Sejarah pesantren pertama kali digagas oleh para wali dengan bentuk sinkretisme budaya jawa. Yang mana pertama kali diprakarsai oleh salah satu wali sanga, yaitu Sunan Maulana Malik Ibrahim. Kemudian baru tersistem dengan baik pada masa Sunan Ampel. 

Transmisi keilmuan islam pertama kali datang pada akhir abad ke-18 dengan didominasi kajian sufistik. Lalu ketika abad ke-19 hingga awal abad ke-20 baru aliran-aliran fiqih dan bahasa Arab masuk ke Indonesia. Setelah itu pesantren mengaplikasikan bahasa arab sebagai alat bantu belajarnya. Kemudian pada tahun 1900-2000 tradisi keilmuan islam dan pesantren relasi agama dan bangsa dengan fikih kebangsaan. Dan yang terakhir adalah pasca 2000 hingga sekarang, sinergi kajian keislaman (diwakili fiqih) dengan kajian lain diluar keislaman, seperti sains, sosial, lingkungan, dan lain sebagainya. Dimana ilmu agama dan non-agama dipelajari secara berdampingan.

Mengapa perlu diperingati Hari Santri Nasional pada setiap 22 Oktober? Karena hal ini diadakan untuk mengapresiasi dan menghormati jasa para santri pada saat masa perjuangan. Pada saat itu hanya santri lah yang masih berkutat berjuang dan menolak menyerah dengan perjuangannya. 

Beberapa bukti perjuangan santri yaitu resolusi jihad dan resistensi terhadap penjajahan melalui aksara. Kenapa di Indonesia kita memanggil Kyai, Nyai, Gus, dan Ning  adalah suatu hal yang tidak lumrah di bumi bagian timur? Karena inilah salah satu bentuk resistensi santri melalui aksara. Para santri adalah satu-satunya yang bertahan dengan aksara khasnya. Yang mana saat itu bermula pada tahun 1900-an Indonesia menggunakan aksara jawa, pegon, atau melayu sebagai salah satu langkah menuju kemerdekaan. Namun penjajah belanda tidak terima dan marah lalu berusaha mengganti aksara-aksara itu dengan simbol-simbol yang mereka ciptakan atau saat ini dikenal sebagai bahasa latin. Ketika semua orang mengikuti peralihan yang diciptakan oleh mereka, para santri-lah yang teguh dengan aksara-aksara milik mereka sendiri.

Demikian acara peringatan hari santri nasional 2023 yang dilangsungkan oleh Yayasan Darul Faqih Malang Indonesia.

———————————————–

Kunjungi sosial media Pondok Pesantren Darul Faqih :

1 komentar tentang Peringatan Hari Santri Nasional Pondok Pesantren Darul Faqih Indonesia : Menjadi Santri, Menjadi Bagian dari Perubahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *