(رواه البيهقي) تَصَافحُوْا يَذهَبُ الْغِلُّ عَنْ قُلُوْبِكُمْ
Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan lenyap unek-unek (dendam kesumat) dari hati kalian.
(H.R. Baihaqi)
Kita harus berusaha menjadi pribadi yang baik dengan tidak menyimpan dendam, karena apabila hal
tersebut lama disimpan maka akan menjadi penyakit, yaitu penyakit hati. Efeknya jika terus
membesar, maka kita akan menjadi orang yang mudah marah, cepat tersinggung, pendendam,
bahkan mudah memutuskan tali persaudaraan. Lalu bagaimana cara untuk menghindari hal
tersebut? Untuk menghindari hal tersebut, hendaknya kita senantiasa berjabat tangan saat menyapa
atau bertemu dengan orang lain, walaupun orang tersebut belum kita kenal, tujuannya agar kita
terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu dengan berjabat tangan kita juga mampu
menarik perhatian orang untuk menjadi teman bahkan saudara. Dampak baik jika mengawali
berjabat tangan yaitu timbul percakapan-percakapan yang mengarah kepada keakraban. Seperti jika
ada orang yang sedang berselisih atau bertengkar, cara baik yang diajarkan Rasulullah ialah meminta
mereka untuk berjabat tangan. Tak hanya sekedar berjabat tangan, namun harus disertai dengan
saling menatap mata bukan memalingkan muka atau tidak saling memandang.