فَكَمۡ طِيۡبٍ يَفُوحُ وَلَا كَمِسۡكٍ
Berapa banyak wewangian yang semerbak sedangkan bukan misk
وَكَمۡ طَيۡرٍ يَطِيرُ وَلَا كَبَازٍ
Dan berapa banyak burung yang terbang sedangkan bukan rajawali
Dari sekian banyak jenis wewangian yang semerbak yang ada di dunia ini, namun tidak sewangi misk. Misk adalah wewangian yang dioleskan pada hajar aswad yang ada di ka’bah. Hajar Aswad adalah batu yang diturunkan dari surga yang sebenarnya warnanya bukan hitam. Hanya saja saat diturunkan ke dunia, batu itu menjadi berwarna hitam.Yang mana jika kita menciumnya bau misk itu akan menempel di bibir selama berhari-hari meskipun sudah dibersihkan. Bentuk misk itu berwrna merah seperti darah yang kehitam-hitaman. Dan perlu diingat, bau mulut orang yang berpuasa adalah seperti bau misk-nya surga.
Begitu pula segala jenis burung tidak ada yang bisa mengalahkan terbangnya rajawali. itu adalah gambaran kecil yang membedakan orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu.
Disebutkan di dalam kitab Ta’lim Muta’allim, “Ilmu fiqih itu lebih baik dari segala sesuatu yang kau kumpulkan. Barang siapa yang belajar ilmu tidak akan habis kebahagiannya. Maka bersungguh-sungguhlah dirimu terhadap yang belum kau ketahui. Maka keutamaan ilmu itu pertama dan terakhirnya.”
Pernah suatu saat Abiina Kyai Hajj Faris didatangi oleh seseorang. Orang tersebut bertanya tentang ilmu fikih kepada abiina, “Saya punya rumah peninggalan orang tua. Dan saya mempunyai 3 adik perempuan dan 1 adik laki-laki. Rumah ini ingin saya jual namun saya bingung menghitungnya bagaimana agar tidak salah secara syariah.”
Kemudian Kyai Faris membagi harta warisan itu sesuai dengan hukum syariah. Lalu beliau bertanya, “Apa ada wasiat?”. Orang tadi itupun menjawab, “Ada, Almarhum ayah kami mengatakan bahwa seluruh hartanya akan diwariskan kepada anak bungsunya.”.
“Oh, tidak bisa. Karna menurut syariah, jika ingin anak bungsu tersebut mendapat harta waris yang khusus adalah maksimal sepertiga dari harta warisan tersebut,” Jelas Kyai Faris. Kemudian kelima anaknya pun dikumpulkan dan dibagikan harta waris tersebut sesuai ilmu fikih. Alhasil, semua anaknya pun menerima pembagian harta warisan tersebut dengan suka rela.
Sebegitu pentingnya ilmu bagi kehidupan kita. Terutama ilmu fikih, karna ilmu fikih adalah ilmu yang berhubungan dengan segala macam ibadah yang kita lakukan. “Barang siapa yang telah memegang teguh ilmu fikih, maka ia tidak akan terlepas dari kebahagiaan.” Semoga kita termasuk orang yang berbagia dan selalu berlimpah rahmat-Nya, Amiinn..