Bulan Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Islam atau Hijriyah. Sya’ban merupakan bulan di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan yang dinanti-nanti umat Islam di seluruh dunia.
Secara bahasa, Sya’ban berasal dari bahasa Arab yaitu Syi’ab, yang artinya jalan di atas gunung. Mengutip dari laman NU Online, Senin (20/2/2023), Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan.
Dalam bulan Sya’ban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup bermasyarakat.
Di bulan ini, umat Islam juga dapat mulai mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.
Setiap menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam akan selalu bertemu dengan malam Nisfu Syaban. Namun, apakah malam Nisfu Syaban itu?
Dalam hadis riwayat Nasai No. 2356, Ahmad No. 21753, dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat dimana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Malam Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau tiap tanggal 15 bulan kedelapan kalender Islam.
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban dalam penanggalan Masehi tahun ini jatuh pada hari Selasa (07/3/2023).
Berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam pertengahan bulan sya’ban:
1.Membaca surat yasin setelah maghrib pada malam nisfu sya’ban.Membaca do’a hasil ihtihaj ba’du shalihin (menurut sebagian pendapat: Syekh Al-buuni)
2. Memohon ampun pada malam nisfu sya’ban. Dalam suatu redaksi mengatakan bahwa “Sesungguhnya rahmat Allah turun kelangit bumi pada sepertiga malam terakhir. Maka Allah mengampuni orang yang meminta apapun kecuali yang melakukan keburukan dengan kemaluannya dan penarik upeti”.
Ada empat golongan orang yang tidak diampuni pada malam nisfu sya’ban (dari dua redaksi) yakni:
- Pelacur
- Penarik upeti
- Orang musyrik
- Orang yang berseteru
3. Memperbanyak do’a.
Do’a dapat dikabulkan pada 5 malam, yakni:
- Awal malam bulan rajab
- Malam nisfu sya’ban
- Dua malam hari raya ( Idul Fitri dan Idul Adha )
- Malam hari jumu’ah
4. Puasa Nisfu Sya’ban
Puasa pada pertengahan bulan Sya’ban tidak dilarang karena termasuk puasa Ayyamul Bidh ( hari putih, tanggal 13,14,15 )
Itu dia sedikit penjelasan mengenai malam Nisfu Syaban beserta amalan apa yang dapat dilakukan pada malam tersebut. Semoga dapat menjadi penambah amalan baik kita didunia Aamiin.