Puncak Ilmu adalah Khasyyatullah

Salah satu tokoh Sufi yang popular dalam sejarah umat Islam adalah Syaikh Ma’ruf al-Karkhi. 

Imam Ahmad bin Hanbal memuji beliau sebagai sosok yang telah mencapai puncak ilmu, yaitu takut kepada Allah atau khasy-yatullah. 

Dijelaskan:

وَذَكَرَ أَبُو سَعِيِدِ بْنِ الأَعْرَابِي أَنَّ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ كَانَ يَقُوْلُ مَعْرُوْف الكَرْخِي مِنَ الأَبْدَالِ وَهُوَ مُجَابُ الدَّعْوَةِ وَذُكِرَ فِي مَجْلِسِ أَحْمَدَ مَعْرُوْف الكَرْخِي فَقَالَ بَعْضُ مَنْ حَضَرَهُ هُوَ قَصِيْرُ العِلْمِ قَالَ أَحْمَد أَمْسِكْ عَافَاكَ اللَّهُ وَهَلْ يُرَادُ مِنَ العِلْمِ إِلاَّ مَا وَصَلَ إِلَيْهِ مُعْرُوْف. (طبقات الحنابلة 1/ 382)

“Abi Sa’id bin al-A’rabi menyebut bahwa Ahmad bin Hanbal sering mengatakan, ‘Ma’ruf al-Karkhi termasuk wali abdal, dia adalah orang yang dikabulkan doanya.’ Suatu saat di majelis Imam Ahmad disebut nama Ma’ruf al-Karkhi ini. Lalu seorang yang hadir di majelis itu mengatakan, ‘Dia (Ma’ruf) orang yang sedikit ilmunya.’ Mendengar itu Imam Ahmad mengatakan, ‘Diamlah – semoga Allah memaafkanmu. Bukankah yang diharapkan dari ilmu adalah kedudukan seperti yang telah dicapai Ma’ruf ini.” (Thabaqat al-Hanabilah, jilid 1, hal. 382)

Putra Imam Ahmad bin Hanbal bernama Abdullah menuturkan:

قُلْتُ لِأَبِي هَلْ كَانَ مَعَ مَعْرُوْف شَيْءٌ مِنَ العِلْمِ فَقَالَ لِي يَا بُنَيَّ كَانَ مَعَهُ رَأْسُ العِلْمِ خَشْيَةُ اللَّه تَعَالَى. (طبقات الحنابلة 1/ 382)

Aku pernah bertanya kepada ayahku, “Apakah Ma’ruf (al-Karkhi) memiliki ilmu?” Beliau menjawab, “Wahai anakku, dia memiliki puncak ilmu, yaitu rasa takut kepada Allah.” (Thabaqat al-Hanabilah, jilid 1, hal. 382)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *